Membuat Lingkungan Lab Menggunakan Windows Server 2012 R2

Blog ini merupakan tulisan awal dari seri blog yang rencananya akan dipublikasikan sebagai bagian dari kegiatan kelompok belajar (Study Group) yang sedang berjalan bersama komunitas.
Bagi yang ingin tahu mengenai kelompok belajar ini, silakan menghubungi rekan pengurus Microsoft User Group Indonesia (MUGI) di wilayah masing-masing.

Saya ingin berbagi mengenai cara cepat membangun atau menyiapkan lab yang diperlukan selama belajar di seri selanjutnya.

Untuk menyiapkan infrastruktur lab, dibutuhkan beberapa persiapan disisi hardware yang mendukung. Hardware disini dapat berupa PC atau laptop/notebook yang biasanya dipakai sehari-hari dengan minimum spesifikasi:

  • Sudah diinstalasi sistem operasi Windows Vista, Windows 7 atau Windows 8
  • Mendukung arsitektur 64bit (x64)
  • Mendukung teknologi virtualisasi, Intel-V atau AMD-V
  • Minimum memory, 4 GB
  • Minimum 60 GB free space di harddisk
  • Tidak terdapat enkripsi atau pre-boot authentication (missal: bitlocker) yang aktif
  • Memiliki hak akses administrator ke hardware yang akan digunakan

Note: Tidak perlu khawatir bagi rekan yang memiliki hardware namun belum memenuhi spesifikasi diatas. Anda masih dapat membangun lingkungan lab memanfaatkan Windows Azure dan membuat lab menggunakan Windows Azure Infrastructure Services (IaaS). Namun Anda tidak dapat menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan Hyper-V di lingkungan Windows Azure.

Dalam lab ini, Saya menggunakan notebook yang digunakan untuk kegiatan pekerjaan sehari-hari.

Mari kita mulai.

  1. Backup data Anda! Langkah bijak ini sangat disarankan sebelum memulai aktifitas lab lainnya sebagai antisipasi kegagalan di proses selanjutnya.
  2. Unduh software evaluasi Windows Server 2012 R2 Datacenter dan pilih format VHD dari Pusat Unduhan TechNet
  3. Copy dan ubah nama file .VHD hasil unduhan (9600.16415.amd64fre.winblue_refresh.130928-2229_server_serverdatacentereval_en-us.vhd) ke folder yang akan dijadikan lokasi penyimpanan. Saya menggunakan folder dan ubah nama file menjadi C:\VHD_Files\WS2012R2.vhd dalam lab ini
  4. Mount file WS2012R2.VHD sebagai virtual drive dengan cara:
    • Jalankan console (command prompt) dengan level Administrator (search ‘command prompt, click kanan dan pilihan “Run as Administrator’)
    • Eksekusi perintah “DISKPART” dari consol hingga masuk ke diskpart mode dan muncul tampilan “DISKPART>”
    • Masukkan dan ekseskusi perintah berikut secara berurutan:
      1. SELECT VDISK FILE=”C:\VHD_Files\WS2012R2.vhd”
      2. ATTACH VDISK
      3. EXIT
  5. Tunggu proses mounting drive baru selesai. Anda akan mendapatkan volume dengan drive letter baru. Hal ini juga dapat dilihat melalui “My Computer” dan “Windows Explorer”
  6. Buka console (command prompt) baru dengan level Administrator (“Run as Administrator”)
  7. Eksekusi perintah “BCDBOOT <mounted_drive_letter>:\Windows” dari console. Ganti <mounted_drive_letter> dengan drive baru hasil mounting file WS2012R2.vhd
  8. Restart notebook dan pilih boot dari “Windows Server 2012 R2” di menu booting setelah restart
  9. Instalasi telah selesai

Nah Anda telah memiliki lingkungan lab sekarang berbasiskan Windows Server 2012 R2.

Mudah dan cepat khan ? Smile 

Selanjutnya, Anda dapat belajar bersama komunitas di kelompok belajar di kota Anda. Apabila belum ada, Anda bisa mulai jadi motor penggerak berbagi pengetahuan disekitar Anda Smile

Anda pun dapat #SkillUp kemampuan TI dengan mendaftar menjadi peserta pelatihan Microsoft Virtual Academy (MVA) dan mengikuti program MVA Heroes, lumayan khan belajar dapat ilmu serta bisa dapat hadiah sehingga lebih semangat Winking smile

Referensi: